Cari Blog Ini

Sabtu, 26 Maret 2011

Liputan DOWN FOR LIFE di harian SUARA MERDEKA. Oleh: garna raditya

S U A R A yang menggaung dari raungan gitar berdistorsi dan vokal yang menggeram menjadi bagian penampilan para pemain band. Untuk kali kedua perhelatan bertajuk Violence in Wonderland di selenggarakan di Gedung Pertemuan Taman Budaya Raden Saleh, baru-baru ini.

Jejeran band yang tampil mengundang para anak muda Semarang menonton dengan berpakaian hitam-hitam. Bandband andalan kota Semarang itu tampil dengan performa yang prima. Masing-masing memberikan yang terbaik untuk ratusan audiens yang memenuhi gedung itu.

Sebut saja Screaming School dengan musik modern grungenya yang berhasil memikat penonton untuk bergerak mendekati panggung. Mereka memainkan beberapa lagu dari rilisan mini albumnya “Regres“. Ada pula aksi Sunday Sad Story yang memainkan musik metalcore. Para penonton yang didominasi anak muda itu mengapresiasi band-band lokal kesayangannya dengan totalitas.

Aksi band stoner rock, Octopuz tak kalah gagah mengeluarkan distorsi dari permainan musiknya. Selain band-band Semarang, turut tampil Down For Life dari Solo. Tampaknya band ini cukup ditunggu-tunggu para penonton. Diawali dengan “The Counterfit“, “One Town One“ dan “Crown“. Band yang baru saja tampil bersama Dying Fetus dari Amerika ini tampil dengan lagu-lagu baru setelah merilis albumnya bertajuk “Simponi Kebisingan Babi Neraka“.Menyanyi Sang vokalis, Stephanus Adjie, tahu betul bagaimana mengendalikan penontonnya.

Saat memainkan “Pesta Partai Barbar“ para penonton turut menyanyikan bersama hingga berebut mik untuk penggalan lirik yang dinyanyikan. Enam lagu dituntaskan, lagu “Pasukan Babi Neraka“ menjadi pamungkas penampilannya malam itu. “Penampilan kami sekarang lebih banyak mengenalkan lagu-lagu baru karena kami sebelumnya mengganti personel,“ ujar Adjie juga seorang penyiar radio ini.

Sejak tahun kemarin, band yang didirikan 1999 ini telah menetapkan formasi solidnya yaitu Ahmad Jojo Azhari (Bas), Wahyu Uziel Jayadi (Drum), Moses Rizky (Gitar) dan Rio Baskara (Gitar). “Dalam waktu dekat, kami akanmerilisalbumdarilagu-lagu baru yang telah kami kumpulkan. Musiknya tak jauh berbeda namun ada beberapa progresi dalam aransemen musik kami yang lebih matang,“ pungkas Adjie.
Advertisement
Advertisement

Tidak ada komentar:

Posting Komentar